Minggu, 07 Agustus 2011

Keagungan Nilai Bulan Ramadhan atau Bulan Puasa

 
Keagungan Nilai Bulan Ramadhan atau Bulan Puasa
يا اًيها الذين اًمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (البقرة .183)
Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan yang agung derajatnya, serta luhur kedudukannya disisi Allah dan Rasul-Nya. Ramadhan merupakan penghulu semua bulan dan hanya dalam bulan itu sajalah adanya suatu kewajiban melakukan suatu amalan yang besar nilainya yaitu : berpuasa.
Tidak boleh seorangpun yang meninggalkan ibadah itu selama tidak ada sebab yang dapat diterima menurut ketentuan dan syari’at agama Islam.
Diantara sebab yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai penghulu semua bulan dan satu-satunya bulan yang tertinggi nilainya ialah karena dalam bulan itu Allah SWT menurunkan kitab suci-Nya yaitu Al-Qur’an kepada Nabi Besar Muhammad SAAW, sebagaimana tercantum dalam surah Al-Baqarah. 185
شهر رمضان الذى اًنزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان (البقرة 185)
Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi petunjuk dan juga sebagai penjelasan bagi ummat manusia serta yang membedakan antara kebenaran dan kesalahan. ( Al-Baqarah. 185)
Selain itu sebab diagungkannya bulan Ramadhan adalah ada suatu malam yang disebut dengan malam Lailatul Qadr dan tepat dimalam Lailatur Qadr tersebut adalah tepat diturunkannya wahyu Al-Qur’an pertama kali. Sedangkan keutamaan malam Lailatul Qadr tersebut adalah malam yang keutamaannya lebih bagus dari pada seribu bulan. Suatu masa yang benar-benar panjang, dan jarang manusia yang mencapai usia sampai sepanjang itu. Sebagaimana dicantumkan dalam surah Al-Qadr 1-5
ٍانا اًنزلناه فى ليلة القدر .وما اًدراك ما ليلة القدر . ليلة القدر خير من الف شهر. تنزل الملائكة والروح فيها باٍذن ربهم من كل امر. سلام هي حتى مطلع الفجر.
Artinya: Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadr. Adakah yang dapat memberitahukan kepadamu (Muhammad) apakah malam Lailatul Qadr itu?  Lailatul Qadr itu adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Pada malam itu turunlah semua malaikat dan juga Ruh yaitu Malaikat Jibril dengan izin Tuhan mereka. Keselamatan yakni kedamaian itu tiba hingga terbitnya fajar. (Al-Qadr. 1-5)
Perihal turunnya Al-Qur’an adalah dari Lauh Mahfudz, lalu diletakkan di Baitul ‘Izzah yaitu Rumah kemuliaan dari langit yang tampak didunia ini. Turunnya dipilihkan yakni untuk pertama kalinya diwahyukan dalam bulan Ramadhan dan ditepatkan pada malam Lailatul Qadr. Namun demikian perihal diturunkannya Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz adalah satu bendel sekaligus, tetapi bukan seluruhnya dilangsungkan kepada Rasulullah akan tetapi ditahan dulu di Baitul ‘Izzah . Kemudian disampaikan oleh Malaikat Jibril As kepada Rasulullah SAAW berangsur-angsur menurut keperluannya dengan dipisah-pisahkan oleh jarak waktu yang tidak ditentukan. Hanya saja jumlah waktunya adalah selama dua puluh tiga tahun.
Adapun yang berkenaan dengan keutamaan bulan Ramadhan itu juga disabdakan oleh Rasulullah SAAW antara lain:
رمضان اٍلى رمضان والجمعة اٍلى الجمعة و الصلاة اٍلى الصلاة مكفرات لما بينهن اٍذا اجتنبت الكبائر
Artinya: bulan Ramadhan sampai bulan Ramadhan berikutnya, shalat Jum’at sampai shalat Jum’at berikutnya, shalat wajib sampai shalat wajib yang berikutnya semuanya merupakan penghapus semua dosa-dosa kecil, apabila dosa-dosa besar itu dijauhi.
رمضان شهر الصبر , والصبرثوابه الجنة
Artinya: Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran pahalanya adalah surga.
اًول رمضان رحمة واُوسطه مغفرة واُخره عتق من النار , واٍن الله تعالى ينظر فى اُول ليلة منه اٍٍلى المسلمين , ومن نظر اٍليه لم يعذبه ويغفر لهم فى اًخر ليلة منه  
Artinya: permulaan Ramadhan adalah pelimpahan rahmat, pertengahannya adalah pelimpahan ampunan, sedangkan akhir bulan itu adalah merupakan pelepasan atau kemerdekaan siksa neraka, sesungguhnya Allah SWT melihat kepada seluruh kaum muslimin pada permulaan malam Ramadhan tersebut. Barang siapa yang dilihat oleh Allah tentu akan disiksa oleh Allah, kemudian Allah SWT mengampuni kaum muslimin itu pada malam akhir bulan itu.
قال جبريل لرسول الله صلى الله عليه وسلم : من اًدرك رمضان فلم يغفر له اًبعده الله , قل امين , فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم امين
Jibril berkata kepada Rasulullah SAAW barang siapa yang menemui bulan Ramadhan, tetapi tidak memperoleh pengampunan untuk dirinya, maka Allah menjauhkan orang itu dari pada-Nya, yakni dijauhkan dari rahmat-Nya. Katakanlah hai Muhammad : Amien, lalu beliau SAAW menjawab: Amien.
Adapun penyebab jauhnya rahmat dan terhalangnya ampunan orang tersebut dari Allah SWT adalah karena begitu hebatnya orang tersebut dalam melakukan keburukan-keburukan sehingga tidak segan-segan dan berani berpaling dan melawan Tuhannya yang menciptakan dirinya, dan banyaknya pelanggaran-pelanggaran terhadap ajaran agama yang terlampau melewati batas. Maka sudah patutlah tertutuplah rapat-rapat pintu kasih sayang Allah sehingga ia tidak mungkin untuk memasukinya.
            Semoga Allah SWT selalu mengaruniakan pengampunan kepada kita semua kaum muslimin, diberikan kesehatan dan kesembuhan, dan kita  dijauhkan dari siksa juga segala macam bentuk bencana dan malapetaka. Agar kita mendapatkan keselamatan didunia dan kesejahteraan diakhirat kelak Amieeen Yaaa Rabbal ‘Alamieeen.
Semoga bermanfa’at.
Wallahua’lam bishawab

Dikutip dari kitab Nashaihud Diniyah
Karya Sayyidil Qutbil Irsyad wal Bilad
Alhabieb Abdullah Alawi Al-Haddad

2 komentar:

  1. Amien? Amien atau Amin pak?? kayanya Amin deh Tidak Pakai A

    SAAW atau SAW?

    Tp diluar itu pesannya bisa ditangkap dengan jelas koq pak.. Keep writing something good.. Insya Allah bisa menambah ilmu yang membaca..

    ^_^

    BalasHapus
  2. yaaa kalo nulis pake bhs indo maaah emank ribet buuu
    ^_^
    kalo arabnya mah insyaallah bisa langsung dimengerti
    pake SAW maksudnya Shallallahu alaihi wa sallam
    pake SAAW maksudnya Shallallahu alaihi wa alihi wa sallam
    hehehe........
    cmn ditambah aja buuu
    :-)

    BalasHapus