Senin, 20 Juni 2011

Dahsyatnya Sedekah

Rasulullah dan Sedekah
Rasulullah adalah manusia yang memiliki sifat dermawan, bahkan kedermawanannya membuat tercengang mereka yang mengenal diri Nabi Muhammad secara benar. Berkata Anas bin Malik dan Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda;
  أَنَا أَجْوَد وَلَد آدَم
"Aku adalah manusia yang paling dermawan".
Dari Anas bin Malik, beliau berkata;
كَانَ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْجَع النَّاس وَأَجْوَد النَّاس
"Nabi Muhammad itu adalah orang yang paling berani dan paling dermawan"
            Kedermawanan Nabi Muhammad ini diakui oleh kawan atau lawan, bahkan tidak ada seseorang yang memiliki hajat datang kepada Rasul kecuali pasti hajatnya dipenuhi, di dalam kitab al-Musnad disebutkan;
" لَا يُسْأَل شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ "
"Tidak diminta sesuatu kecuali diberikannya"
Di dalam riwayat lain yang Shahih dari sahabat Jabir bin Abdullah, beliau berkata;
" مَا سُئِلَ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَقَالَ لَا "
"Rasulullah tidak pernah diminta sesuatu dia menolaknya dengan mengatakan "tidak".
Setelah peperangan Hunain, Nabi Muhammad pernah bersedekah kepada orang badui dengan memberikan kambing kepadanya sebanyak dua bukit. Berkata Sufyan bin Umayyah; sebelum aku memeluk Islam orang yang paling aku benci adalah Nabi Muhammad tetapi saat ini tidak ada orang yang aku cintai melebihi kecintaanku kepadanya sejak beliau memberiku satu wadi luas yang dipenuhi dengan unta dan kambing.
            Kedermawanan Rasul ini bertambah saat memasuki bulan Ramadhan, disebutkan di dalam hadits yang shahih dari Ibnu Abbas;
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
"Rasulullah itu adalah manusia yang paling dermawan terutama saat memasuki bulan Ramadhan, saat bertemu dengan Malaikat Jibril di setiap malam di bulan Ramadhan yang mengajarkannya al-Qur'an, sungguh kebaikan Rasulullah bagaikan angin yang menghembus". (HR.Bukhari)
Berkata Imam Nawawi; Di dalam hadits ini terkandung banyak hikmah, diantaranya; Anjuran dan motifasi untuk bersifat dermawan di setiap waktu dan termpat terutama saat memasuki bulan Ramadhan dan ketika berkumpul dengan orang-orang Shaleh.
Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Khuzaimah, Rasulullah bersabda;
"..مَنْ فَطَّرَ فِيْهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ وَ عِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ وَ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئٌ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفْطِرُ الصَّائِمُ, قَالَ: يُعْطِى الله ُهَذَا الثَّواَبَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا عَلىَ مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شُرْبَةٍ مِنْ مَاءٍ, وَ مَنْ أَشْبَعَ صَائِمًا سَقَاهُ اللهُ مِنَ الْحَوْضِ شُرْبَةً لاَ يَطْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ.."
"Barangsiapa yang memberikan berbuka kepada orang yang berpuasa maka baginya penggugur dosa, pembebas diri dari api neraka dan baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun pahalanya"

Sahabat dan Sedekah
            Para Sahabat merupakan anak didik Nabi Muhammad oleh karena itu tidak mengherankan jika sifat kedermawan yang dicontohkan oleh Rasul juga tertanam di dalam diri mereka, banyak buku sejarah telah mencatat bagaimana kedermawan dan kemurahan hati mereka.
Abu Bakar as-Shiddiq seringkali bila beliau bersedekah maka seluruh hartanya dia sedekahkan kepada fakir miskin, dan saat ditanya; Apa yang engkau akan tinggalkan untuk keluargamu, wahai Abu Bakar ? beliau selalu menjawab "Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasulnya". Begitu juga Umar yang bila bersedekah beliau keluarkan setengah harta yang dimilikinya. Terlalu banyak kisah yang menyebutkan bagaimana sedekahnya Utsman bin Affan. Begitu pula dengan sahabat lainnya.
Tidak ada seseorang yang datang kepada salah seorang sahabat untuk meminta bantuan pasti mereka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan saudaranya itu, Rasul dahulu pernah memberikan wasiat kepada Aisyah dengan mengatakan:
" لَا يَرْجِعُ مِنْ عِنْدَك سَائِل وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَة "
"Janganlah kembali dari tempatmu seseorang yang meminta walau hanya engkau berikan sebutir kurma" (HR.Bazzar dari riwayat Abu Hurairah)
            Para sahabat sangat antusias untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Rasulullah, begitu pula dalam masalah sedekah, dikatakan di dalam Kitab Shahih Bukhari;
"Berkata Atha', berkata Ibnu Abbas, Rasulullah pernah keluar dari masjid dan bertemu dengan para wanita, lalu beliau memberikan nasehat kepada mereka dan memerintahkan untuk banyak bersedekah, maka saat itu juga para wanita itu melempar perhiasan dan cincin mereka sedang Bilal mengambil perhiasan-perhiasan itu dengan ujung bajunya".


Keutamaan Sedekah;
Banyak sekali ayat dan hadits yang menyebutkan tentang keutamaan sedekah dan diantara kemuliaan tersebut, seperti;

1.    Pahalanya dilipat gandakan hingga tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Qs.Al-Baqarah, 261)

2.    Sedekah memagari diri seorang Muslim dari api neraka. Dari Fudhalah bin Ubaid, Rsulullah bersabda;
" اِجْعَلُوا بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ النَّارِ حِجَابًا وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَة ".
"Jadikanlah antara kalian dan neraka sebuah dinding pemisah walaupun hanya dengan sebutir kurma".(HR.Thabrani)

3.    Mendapat kecintaan dari Allah.
Dari Sa'ad bin Abi Waqqas, Rasulullah bersabda;
" إِنَّ اللَّه جَوَاد يُحِبّ الْجُود "
"Sesungguhnya Allah itu Maha Dermawan dan mencintai orang-orang yang dermawan". (HR.Thurmudzi)

4.     Sedekah menolak siksa dan murkanya Allah.
Dari Abu Said al-Khudri, beliau berkata:
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ إِلَى الْمُصَلَّى فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقُلْنَ وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ.
Rasulullah keluar pada waktu sholat Idul Adha (dalam riwayat lain Sholat Idul Fitri) dan saat melewati kaum Muslimat beliau bersabda "Wahai sekalian kaum wanita, bersedekahlah kalian, aku telah diperlihatkan bahwa sebagian besar penduduk neraka itu adalah wanita". Maka kami bertanya; Sebab apa itu ya Rasulullah ? beliau menjawab "Karena kalian banyak melaknat dan mengingkari kebaikan suami". (HR.Bukhari)
Di dalam kitab Fathul Bari dikatakan; Hadits ini menunjukkan bahwa sedekah itu dapat menolak siksa dan dia juga dapat menggugurkan dosa-dosa sesame mahluk.

5.    Sedekah mempercepat masuknya seseorang ke dalam surga.
عَنْ عُقْبَةَ قَالَ صَلَّيْتُ وَرَاءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ الْعَصْرَ فَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ مُسْرِعًا فَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ إِلَى بَعْضِ حُجَرِ نِسَائِهِ فَفَزِعَ النَّاسُ مِنْ سُرْعَتِهِ فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ فَرَأَى أَنَّهُمْ عَجِبُوا مِنْ سُرْعَتِهِ فَقَالَ ذَكَرْتُ شَيْئًا مِنْ تِبْرٍ عِنْدَنَا فَكَرِهْتُ أَنْ يَحْبِسَنِي فَأَمَرْتُ بِقِسْمَتِهِ.
Dari Uqbah, beliau berkata; Aku dahulu pernah sholat Ashar bersama Nabi Muhammad di Kota Madinah, setelah selesai beliau segera pergi meninggalkan masjid dengan melangkahi pundak para jama'ah dan langsung masuk ke rumahnya. Para jama'ah merasa heran melihat ketergesah-gesahan beliau ini dan saat ditanya, Rasul menjawab "Aku teringat dengan beberapa butir emas yang masih tersimpan di rumah, sungguh aku tidak menghendaki dia menjadi penghalang maka aku perintahkan untuk membagi-bagikannya".(HR.Bukhari)
Ibnu Batthal mengatakan "Mengakhirkan sedekah menjadi salah satu penyebab terhambatnya seseorang masuk ke dalam surga".

6.   Mendapatkan kemudahan di dalam urusannya.
Allah berfirman;
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى

Penggugur Sedekah
            Sedekah merupakan amalan yang sangat terpuji dan pahalanya cukup besar, tetapi kebaikan ini akan sia-sia dihadapan Allah bila dilakukan dengan;
ü  Riya, dia bersedekah hanya untuk mendapatkan pujian dan jika tidak ada yang memuji pastilah dia tidak akan bersedekah maka orang yang bersedekah seperti ini tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah.
ü  Ingin Mendapat balasan. Bersedekah namun dia berharap yang diberinya itu akan memberikan balasan dengan juga memberikan sesuatu pada dirinya.
ü  Diiringi kata-kata menyakitkan. Bersedekah tetapi diiringi dengan kata-kata yang menyakitkan bagi yang menerimanya.
يَا أَيّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى ..
"Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian batalkan sedekah kalian dengan mengharap balasan dan kata-kata yang menyakitkan.."