Selasa, 28 Februari 2012

Makan & Minum Bersama Rasulullah

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” .
(QS.Al-Baqarah, 168) (QS.Al-Baqarah, 57, 172, 168. QS, Al-A’raf, 160. Qs, Al-An’am, 118.Qs,Thaha, 81. Qs, An-Nahl, 114. QS, Al-Maidah, 88. Qs, Al-Mukminun, 51. QS, Saba’, 15. QS,At-Thur, 19. QS, Al-Haqqah, 24. QS,Al-Mursalat, 43..dll)

Adab Ketika Makan
  1. Berwudhu atau membasuh tangan
  2. DudukMembaca “Bismillah”, bila terlupa membaca saat mengingatnya
  3. Menggunakan tangan kanan 
  4. Mengambil makanan yang terdekat dengan dirinya 
  5. Mengambil dengan tiga jari / tidak terlalu banyak 
  6. Membanyakkan kunyahan
  7. Tidak terlalu banyak 
  8. Membaca “Hamdalah” 
  9. Mengisap jari-jemarinya (yul’ik). (dari riwayat Ibnu Abbas dalam kitab Shahih Muslim No.3787) 
  10. Bila sedang makan bersama jangan memperlihatkan rakusnya

Adab Makan
1.   Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra., ia berkata:
Ketika aku dalam asuhan Rasulullah saw., pada saat makan tanganku terjulur hendak menjangkau talam lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Hai anak muda! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang terdekat darimu. (Shahih Muslim No.3767)
2.   Hadis riwayat Abu Said ra., ia berkata:
Rasulullah saw. melarang membalikkan gereba (untuk minum dari mulutnya). (Shahih Muslim No.3769). Dilarang minum langsung dari tempat minum yang digunakan oleh banyak orang, misal minum langsung dari galon, poci, teko dan wadah-wadah lainnya. Hendaknya dituangkan dulu ke dalam gelas, lalu meminumnya dari gelas tersebut.
3.   Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad)
4.   Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
5.   Rasulullah Saw berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari)
6.   Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat. (HR. Al Hakim)
7.   Apabila kamu lupa menyebut "Bismillah" pada awal makan hendaklah mengucapkan: "Bismillah pada awal dan akhirnya". (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
8.   Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara azan oleh muazin maka dahulukan makan malam. (Abu Hanifah). Keterangan: Hal ini berlaku khusus untuk shalat Isya karena waktunya panjang

Mengisap Jari-Jemari
Riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seseorang di antara kalian memakan makanan, maka janganlah ia mengusap tangannya sebelum dijilati (untuk membersihkan sisa makanan) atau menyuruh orang lain untuk menjilatinya. (Shahih Muslim No.3787)

Tidak memakan kecuali diundang & Adab saat ada yang datang tidak diundang
Riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata:
Ada seorang lelaki Ansar bernama Abu Syuaib, yang mempunyai pembantu penjual daging. Pada suatu hari ia melihat Rasulullah saw. tampak lapar. Maka ia berkata kepada pembantunya: Buatkanlah makanan untuk lima orang karena aku ingin mengundang Nabi saw. sebagai orang kelima dari lima orang tersebut. Si pembantu itu melaksanakan perintah itu. Kemudian ia datang kepada Nabi saw. untuk mengundang beliau sebagai salah satu dari lima orang (yang diundang lima orang termasuk Nabi saw.). Tetapi ternyata ada seorang lagi yang ikut. Ketika sampai di depan pintu, Rasulullah saw. bersabda: Orang ini ikut kami, jadi terserah kepadamu apakah engkau memberinya izin ataukah ia harus kembali. Abu Syuaib menjawab: Tidak apa wahai Rasulullah! Aku izinkan dia. (Shahih Muslim No.3797)
 Bolehnya mengajak seseorang yang pasti diperbolehkan oleh pemilik rumah
1.   Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Ketika khandaq (parit) digali, aku melihat keadaan Rasulullah saw. sangat lapar. Maka aku pun segera kembali menemui istriku dan menanyakan kepadanya: Apakah engkau mempunyai sesuatu (makanan)? Sebab aku melihat Rasulullah saw. sangat lapar. Istriku mengeluarkan kantong kulit berisi satu sha` gandum. Dan kami mempunyai seekor anak domba jinak. Sementara aku menyembelihnya, istriku menumbuk gandum dan ketika ia selesai, aku pun selesai. Aku memotong-motong daging anak domba itu dan memasukkannya ke dalam kuali kemudian ketika aku hendak pergi memberitahukan Rasulullah saw. istriku berpesan: Jangan engkau membuatku malu kepada Rasulullah saw. dan orang-orang yang bersama beliau. Maka aku pun menghampiri Rasulullah saw. dan berbisik kepada beliau: Wahai Rasulullah saw.! Kami telah menyembelih anak domba kami dan istriku menumbuk satu sha` gandum yang ada pada kami. Karena itu, kami mempersilakan engkau dan beberapa orang bersamamu. Tiba-tiba Rasulullah saw. berseru: Hai para penggali parit! Jabir telah membuat jamuan makan untuk kalian. Silahkan kalian semua ke sana! Lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Jangan engkau turunkan kualimu dan jangan engkau buat roti adonanmu sebelum aku datang. Aku datang bersama Rasulullah saw. mendahului orang-orang. Aku menemui istriku. Ia mendampratku: Ini semua gara-gara kamu! Aku berkata: Aku telah kerjakan semua pesanmu. Setelah itu kukeluarkan adonan roti kami lalu Rasulullah saw. meludahinya dan memberkatinya. Kemudian beliau menuju ke kuali kami dan beliau meludahinya serta memberkatinya. Setelah itu beliau bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk membantumu dan sendoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkan. Ternyata kaum muslimin yang datang ada seribu orang. Aku bersumpah demi Allah, mereka semua makan sampai kenyang dan pulang. Sementara itu, kuali kami masih mendidih seperti semula, demikian juga adonan roti masih tetap seperti sediakala. Atau seperti yang dikatakan oleh Dhahhak: Ia masih dapat dibuat roti seperti semula. (Shahih Muslim No.3800)
2.   Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim: Aku mendengar suara Rasulullah saw. sedemikian lemah. Aku tahu beliau lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya! Lalu dia mengeluarkan beberapa roti dari gandum. Kemudian ia mengambil kerudungnya dan membungkus roti itu dengan sebagian kerudung lalu ia sisipkan di bawah bajuku, sedangkan sebagian kerudung ia selendangkan kepadaku. Kemudian ia menyuruhku pergi ke tempat Rasulullah saw. Aku pun berangkat membawa roti berbungkus kerudung itu. Aku temukan Rasulullah saw. sedang duduk di dalam mesjid bersama banyak orang. Aku menghampiri mereka. Rasulullah saw. bertanya: Apakah Abu Thalhah menyuruhmu? Aku menjawab: Ya, benar! Rasulullah saw. bertanya lagi: Untuk makan? Aku menjawab: Ya! Rasulullah saw. bersabda kepada orang-orang yang bersama beliau: Bangunlah kalian! Rasulullah saw. berangkat diiringi para sahabat dan aku berjalan di depan mereka untuk segera memberitahu Abu Thalhah. Maka berkatalah Abu Thalhah: Hai Ummu Sulaim! Rasulullah saw. telah datang bersama banyak orang padahal kita tidak mempunyai makanan untuk menyuguhi mereka. Ummu Sulaim menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Lalu Abu Thalhah menjemput Rasulullah saw. untuk datang dan beliau masuk bersama Abu Thalhah. Rasulullah saw. bersabda: Wahai Ummu Sulaim, bawalah ke sini apa yang engkau miliki! Ummu Sulaim datang membawa roti tersebut. Lalu memeras wadah suaminya untuk lauk-pauk roti. Kemudian Rasulullah saw. mendoakan makanan itu. Setelah itu beliau bersabda: Biarkan sepuluh orang masuk! Abu Thalhah memanggil mereka (sepuluh orang). Mereka makan sampai kenyang lalu keluar. Rasulullah saw. bersabda: Biarkan sepuluh orang masuk lagi. Sepuluh orang berikutnya masuk, makan sampai kenyang lalu keluar. Kembali Rasulullah saw. bersabda: Suruhlah sepuluh orang masuk lagi. Demikian berlangsung terus hingga semua orang makan dan kenyang padahal jumlahnya ada sekitar tujuh puluh atau delapan puluh orang. (Shahih Muslim No.3801)

Tidak boleh makan dengan lebih dari satu sekaligus
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Pernah Ibnu Zubair memberi kami kurma. Ketika itu orang-orang sedang ditimpa kesengsaraan. Pada saat kami tengah makan, tiba-tiba Ibnu Umar ra. lewat. Beliau menegur: Jangan kalian memakan dua kurma sekaligus. Karena sesungguhnya Rasulullah saw. telah melarang perbuatan demikian, kecuali seseorang minta izin lebih dahulu kepada teman makannya. (Shahih Muslim No.3809)
Jangan berlebihan saat makan
1.   Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Makanan dua orang itu cukup untuk tiga orang dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang. (Shahih Muslim No.3835)
2.    Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Orang kafir itu makan dalam tujuh usus sedangkan orang mukmin makan dalam satu usus. (Shahih Muslim No.3839
3.    Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Dari Nabi saw. yang bersabda: Orang mukmin makan dalam satu usus dan orang kafir makan dalam tujuh usus. (Shahih Muslim No.3842)

Tidak boleh mencela makanan
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau menyukai maka beliau memakannya dan kalau tidak menyukai maka beliau tidak memakannya (tanpa mencela). (Shahih Muslim No.3844)


Wallahu A'lam bis shawab, semoga bermanfaat

Kamis, 23 Februari 2012


اتق المحارم تكن اعبد الناس

وارض بما قسم الله لك تكن اغنى الناس

واحسن الى جارك تكن مؤمنا

واحب للناس ما تحب لنفسك تكن مسلما

ولا تكثر الضحك . فان كثرة الضحك تميت القلب

( روه الامام احمد عن ابى هريرة )

Takutlah kalian terhadap apa yg dilarang
maka kalian akan menjadi Orang yg paling taat beribadah

Terimalah dgn suka cita apa yg Allah berikan kepadamu
maka kalian akan menjadi manusia yg paling kaya

Dan berbuat baiklah kepada tetanggamu
maka kalian akan menjadi Orang yg beriman

Dan tanamkanlah rasa cinta kepada sesama manusia sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri
maka kalian akan menjadi Orang selamat

Dan janganlah memperbanyak tertawa
maka sesungguhnya banyak tertawa itu adalah mematikan hati

(H.R Al-Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA )

Minggu, 19 Februari 2012

Dalam Kesendirian Ku Panggil-Panggil Namamu

Dalam Temaram Malam Ku Sebut-Sebut Slalu Namamu

Dalam Lelap Tidurku Ku Teriak Memanggil-Manggil Namamu

Dalam Bayang Mimpi Ku Menjerit-Jerit Teriakkan Namamu

Duhai Pujaan Hatiku

Duhai Pengisi Jiwaku

يا رسول الله..............

يا حبيب الله...............